Pages

mencari sebuah bacaan & meringkas sebuah bab di buku

Selasa, 22 April 2014


1.     Pilihlah sebuah bacaan kemudian susunlah 10 pertanyaan pilihan ganda dilengkapi jawabannya berdasarkan bacaan tersebut !

Kelompok garis keras Indonesia gagal melarang diskusi buku

Penduduk Indonesia melawan kelompok garis keras yang berusaha untuk mencegah diskusi publik mengenai peristiwa sejarah tertentu dan individu yang mereka anggap buruk bagi masyarakat.

 Para pendukung Front Pembela Islam (FPI) berunjuk rasa di luar kedutaan Myanmar di Jakarta pada bulan Juli 2013. Pada tanggal 17 Februari tahun lalu, para aktivis FPI memprotes sebuah diskusi di Semarang mengenai buku tentang Tan Malaka, tokoh sejarah Indonesia yang kontroversial. [Romeo Gacad/AFP]
Para pendukung Front Pembela Islam (FPI) berunjuk rasa di luar kedutaan Myanmar di Jakarta pada bulan Juli 2013. Pada tanggal 17 Februari tahun lalu, para aktivis FPI memprotes sebuah diskusi di Semarang mengenai buku tentang
Tan Malaka, tokoh sejarah Indonesia yang kontroversial. [Romeo Gacad/AFP]
Tulisan Yang Berhubungan

Mantan militan Indonesia ingin memulai dialog mengenai ekstrimisme
Pengunjuk rasa tuntut pelarangan kelompok garis keras Indonesia
Para pakar: jaringan teror mengincar kaum muda Indonesia
Pengunjuk rasa dari Front Pembela Islam (FPI), cabang Jawa Tengah, Laskar Merah Putih, dan kelompok-kelompok lain baru-baru ini mencoba untuk menghentikan diskusi di Semarang yang membahas sebuah buku mengenai Tan Malaka, seorang tokoh kontroversial dalam sejarah Indonesia.

“Diskusi ini tidak akan baik bagi masyarakat kita karena tokoh dalam buku ini bukan contoh yang baik, terutama dengan adanya ideologi Marxis dalam buku itu,” kata Sibahudin, ketua FPI Jawa Tengah. ”Diskusi ini hanya akan menimbulkan rasa tidak aman dalam masyarakat kita.”

Namun, acara tanggal 17 Februari ini, yang disponsor oleh kelompok-kelompok lokal termasuk Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang, dipindahkan ke Universitas Diponegoro. Diskusi ini berjalan lancar tanpa halangan dan dihadiri sekitar 500 orang, menurut Tempo.

Salah seorang penyelenggara, Yunanto Adi, mengatakan bahwa mereka yang tidak setuju dengan isi buku sebaiknya ikut serta dalam diskusi terbuka daripada mencoba untuk menghalangi kebebasan berbicara.

“Supaya mereka bisa memahami perdebatan,” kata Yunanto kepada Khabar. ”Ini adalah bagian dari sejarah negara kita.”

Dihapus dari sejarah

Harry Poeze, sejarawan Belanda dan penulis buku ”Tan Malaka, Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia, September 1948-Desember 1949,” memimpin diskusi tersebut. Tur diskusi buku Poeze itu juga terganggu oleh protes serupa.

Sebuah diskusi buku pada awal Februari dibatalkan di Surabaya setelah polisi setempat menolak untuk mengeluarkan izin untuk alasan keamanan, Jakarta Globe melaporkan.

Namun demikian, diskusi yang dipenuhi peserta itu berlangsung pada tanggal 6 Februari di Universitas Negeri Surabaya dan 7 Februari di Universitas Airlangga, menurut Tempo.

Tan merupakan seorang pemimpin gerakan kiri dan pejuang kemerdekaan selama tahun-tahun pra-kemerdekaan Indonesia. Meskipun pihak militer mengeksekusinya pada tahun 1949, sejumlah pihak memandangnya sebagai salah satu bapak pendiri Indonesia bersama dengan Presiden pertama Soekarno, dan yang lainnya.

Meskipun pada tahun 1963 Soekarno menganugerahkan penghargaan pahlawan nasional pada Tan, karena Tan berkaitan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), rezim Orde Baru Soeharto menghapuskan tulisan tentang jasanya dari buku-buku.

Baru-baru ini, pada tanggal 21 Februari di daerah asal Tan di Sumatera Barat, para pejabat mempersembahkan patung perunggu Tan kepada publik.

“Kisah Tan Malaka mengungkapkan perebutan kekuasaan antara Orde Lama dan Baru,” kata sejarawan Sarita Rushia, seorang mahasiswi pascasarjana Universitas Gadjah Mada.

“Tan Malaka menggabungkan Islam dan Marxisme. Itulah sebabnya ia menjadi kontroversial bagi banyak orang Indonesia. Bagi banyak orang Indonesia, kedua ideologi itu tidak bisa digunakan bersama-sama,” katanya kepada Khabar. ”Kebanyakan orang Indonesia menghargai Islam sebagai agama, sementara Marxisme adalah sebuah ideologi yang bertentangan dengan Islam. Diskusi buku seperti ini menunjukkan betapa terbukanya masyarakat kita.”
SOAL:
1)     Siapa yang melawan kelompok garis keras yang berusaha untuk mencegah diskusi publik mengenai peristiwa sejarah tertentu dan individu yang mereka anggap buruk bagi masyarakat....
a.       Penduduk Indonesia             c. Penduduk India
b.       Penduduk Malaysia               d. Penduduk Korea
2)     Pada bulan berapa Para pendukung Front Pembela Islam (FPI) berunjuk rasa di luar kedutaan Myanmar di Jakarta....
a.       Juni                                c. Juli
b.       Maret                            d. Mei
3)     Jakarta Globe melaporkan bahwa sebuah diskusi buku pada awal Februari dibatalkan di Surabaya setelah polisi setempat menolak untuk mengeluarkan izin untuk alasan...
a.       Keamanan                  c. Kepentingan umum
b.       Bentrok                       d. Adanya demo
4)     Meskipun pada tahun 1963 Soekarno menganugerahkan penghargaan pahlawan nasional pada Tan, karena...
a.       Tan terlibat kasus kriminal.
b.       Tan berkaitan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
c.       Tan mengkudetai Presiden Myanmar.
d.       Tan melalukan pembajakan buku.
5)     pada tanggal 21 Februari di daerah asal Tan di Sumatera Barat, para pejabat mempersembahkan....
a.       Penghargaan                             c. Piala
b.       patung perunggu                     d. Patung
6)     Menurut Tempo diskusi ini berjalan lancar tanpa halangan dan dihadiri sekitar......
a.       800 ribu orang         c. 500 orang
b.       800 orang                   d. 500 ribu orang
7)     Siapakah sejarawan Belanda dan penulis buku ”Tan Malaka, Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia, September 1948-Desember 1949,” yang memimpin diskusi.....
a.       Harry Poeze              c. Mamang
b.       Yudianto                     d. George Poeze
8)     Apa penyebab Tan menjadi kontroversial bagi banyak orang Indonesia........
a.       Karena kasus korupsi.
b.       Karena menggabungkan Islam dan Marxisme.
c.       Karena membunuh orang.
d.       Karena seorang teroris.
9)     Para pendukung Front Pembela Islam (FPI) berunjuk rasa di luar....
a.       Kedutaan Myanmar di Jakarta.
b.       Kedutaan Amerika.
c.       Kedutaan Australias.
d.       Kedutaan luar negri.
10) Pihak militer mengeksekusi Tan  paa tahun
a.       1949                             c. 2014
b.       1100                             d. 1997







2.     Ringkaslah salah satu bab sebuah buku (bukan cerpen dan bukan novel) !
A. pokok-pokok informasi sebuah buku :
·         Stratifikasi sosial merupakan penggolongan masyarakat secara vertikal.
·         Faktor penyebab stratifikasi sosial karena adanya sesuatu yang berharga yang dimiliki seseorang. Sepeti; harta, pangkat, pendidikan, kemampuan, kepandaian, dan kekuasaan.
·         Pembagian tugas yang tugas yang terspesialisasi yakni karena adanya tugas masing-masing yang berbeda.
·         Dasar stratifikasi sosial dalam masyarakat. Ukuran yang dipakai untuk menggolongkan seseorang pada suatu lapisan tertentu adalah ukuran komulatif dan bukan ukuran tunggal.
·         Kekayaan seringkali dijadikan ukuran penghargaan terhadap seseorang.
·         Cara-cara memperoleh satatus atau kedudukan adalah ascribed status (yang diperoleh secara otomatis), achieved status (yang diperoleh dengan usaha/perjuangan), assigned status (kombinasi dari ascribed status dan achived status).
·         Konflik peranan/status akan melahirkan sebuah konflik apabila peran dan status tidak sejalan.
·         Peranan merupakan perilaku yang harus muncul pada diri seseorang sesuai dengan statusnya.
·         Sifat stratifikasi  sosial dapat dibedakan menjadi tiga yaitu;
a.       stratifikasi sosial tertutup, yang tidak memberikan masyarakatnya peluang untuk berpindah status.
b.      Stratifikasi sosial terbuka, yang memberikan peluang kepada masyarakatnya untuk naik status.
c.       Stratifikasi sosial campuran, merupakan kombinasi stratifikasi sosial tertutup dan stratifikasi sosial terbuka.
·         Wujud startifikasi sosial terbagi menjadi empat wujud yaitu; ekonomi, sosial, polotik, dan pendidikan.
·         Masyarakat feodal yang hanya mengenal sistem keturunan/kebangsawanan.
·         Sitem stratifikasi sosial dalam masyarakat pertanian. Ukuran yang dipakai adalah banyak sedikitnya tanah atau lahan.
·         Sistem stratifikasi sosial pada Zaman Belanda yang dapat dilihat dari sistem politiknya.
·         Strtifikasi sosial pada masa penjajahan Belanda, golongan pertama ialah golongan Eropa, golongan keduan ialah golongan Timur asing, golongan ketiga ialah golongan Bumiputera.
·         Konsekuensi stratifikasi sosial yakni pakaian, rumah,perabot,  bahasa , gaya bicara, makanan, gelar, pangkat, jabatan, hobi, dan kegemaran.
B.  Ringkasan
Stratifikasi sosial merupakan penggolongan masyarakat secara vertikal. Faktor penyebab stratifikasi sosial karena adanya sesuatu yang berharga yang dimiliki seseorang. Sepeti; harta, pangkat, pendidikan, kemampuan, kepandaian, dan kekuasaan. Kondisi umum yang mendorong terciptanya stratifikasi sosial ialah pembagian tugas yang tugas yang terspesialisasi yakni karena adanya tugas masing-masing yang berbeda.
Dasar stratifikasi sosial dalam masyarakat. Ukuran yang dipakai untuk menggolongkan seseorang pada suatu lapisan tertentu adalah ukuran komulatif dan bukan ukuran tunggal. Seperti halnya Kekayaan yang seringkali dijadikan ukuran penghargaan terhadap seseorang. 
Dalam stratifikasi sosial memiliki beberapa cara untuk memperoleh satatus atau kedudukan adalah ascribed status (yang diperoleh secara otomatis), achieved status (yang diperoleh dengan usaha/perjuangan), assigned status (kombinasi dari ascribed status dan achived status). Apabila ascribed staus, achieved status, dan assigned status tidak sejalan akan menimbulkan Konflik peranan/status  yang akan melahirkan sebuah konflik apabila peran dan status tersebut tidak sejalan. Peranan merupakan perilaku yang harus muncul pada diri seseorang sesuai dengan statusnya.
 Sifat stratifikasi  sosial dapat dibedakan menjadi tiga yaitu;
d.      stratifikasi sosial tertutup, yang tidak memberikan masyarakatnya peluang untuk berpindah status.
e.       Stratifikasi sosial terbuka, yang memberikan peluang kepada masyarakatnya untuk naik status.
f.        Stratifikasi sosial campuran, merupakan kombinasi stratifikasi sosial tertutup dan stratifikasi sosial terbuka.
Selain memiliki sifat-sifat dalam startifikasi sosial. Stratifikasi sosial juga memiliki wujud startifikasi sosial terbagi menjadi empat wujud yaitu; ekonomi, sosial, polotik, dan pendidikan. Wujud ekonomi dalam startifikasi sosial dalam masyarakat feodal yang hanya mengenal sistem keturunan/kebangsawanan. Sedangkan, sitem stratifikasi sosial dalam masyarakat pertanian. Ukuran yang dipakai adalah banyak sedikitnya tanah atau lahan. Dan Sistem stratifikasi sosial pada Zaman Belanda yang dapat dilihat dari sistem politiknya.Strtifikasi sosial pada masa penjajahan Belanda memilki tiga tingkatan/golongan, yaitu; golongan pertama ialah golongan Eropa, golongan keduan ialah golongan Timur Asing, golongan ketiga ialah golongan Bumiputera.
Dalam stratifikasi sosial memiliki konsekuensi  yakni pakaian, rumah,perabot,  bahasa , gaya bicara, makanan, gelar, pangkat, jabatan, hobi, dan kegemaran.
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS