Pages

Sajak-Potret Ruangan

Kamis, 28 Februari 2019

Detik jam mulai terkuras

Ingin rasanya ku hentikan detaknya 

Sesaat ku berpikir 

Potret ruangan ini 

Banyak mengajarkan ku sesuatu hal yang berharga 

Air wajah ku seketika ingin berubah

Memikirkan tetang hal ini

Terima kasih satu bulan yang penuh arti

Allah selalu baik 

Membuka kan pikiranku melalui mereka yang baru ku temui dan tidak fake

Sajak-Bunga Abadi

Sabtu, 23 Februari 2019

Sore sketsanya 

Bunga cerah 

Bunga indah 

Bunga abadi 

Seperti cinta 

Selamat sore cinta ku

.

.

.

.

#sfah 

Sajak-Bias Cermin

Hay cermin 

Melihatmu membuatku tersadar 

Kau adalah bias 

Hidup harus selalu seperti cermin 

Bias dari tindakan 

Agar kita bisa memahami hakikat berperilaku .

.

.

.

#sfah 

SAJAK-COFFE

Jumat, 22 Februari 2019

Sejenak aku duduk 

Menikmati kopi yang begitu aneh di lidahku 

Tetap ku serup 

Menjelejahi setiap rasa hingga turun ke tenggorokan ku 

Mensyukurinya membuat ia terasa nikmat 

Namanya “Caramel Coffe Latte” 

Kelihatan indah 

Membuat ku berekspektasi 

Hmmmm...

Seperti hidup 

Tapi rasa syukur 

Membuatnya begitu bermakna

.

.

.

.

#SFAH


SAJAK-BIAS CAHAYA

Pagi sketsanya 

Disela-sela jendela itu 

Sebias cahaya menembusnya 

Aku terperangkap dalam sebuah sajak 

Untuk bercengkrama dengan dunia 

Melalui sajak 

Tuhan sangat baik 

Masih memberiku kesempatan untuk menyapa duniaku pagi ini

Salam damai untuk kita semua☺️ #SFAH

Penikmat Sajak 

sajak-Merakit Ego

Kamis, 21 Februari 2019

Malam adalah sketsa waktunya 
Disetiap detiknya ia melukis sebuah cerita 
Resah, rindu, amarah 
Cinta, kasih sayang, dan kedamaian 
Semua rona terbagi-bagi 
Mari kita bercengkrama 
Tentang merakit ego 
Ego memang naif 
Tapi bisa berubah dengan silih berjalan waktu
Tergantung pengalaman yang setiap individu dapatkan 
Salam damai untuk kita smua☺️

#Siti Fuji Aulianti Husni#
SFAH 
Penikmat Sajak

Sajak - Mari Bercerita

Jumat, 15 Februari 2019

Seketika agresiku menjadikan sajak ini tertuai 
Mari kita bercerita tentang dogma atau judge 
Bercerita tentang cinta, hal pribadi yang terlalu indah untuk kurangkai 
Dunia begitu luas dengan segenap cerita bukan hanya tentang cinta atau masalalu yang kau tuai membuatmu begitu lemah dan menjadikan alibimu terkuak oleh publik 
Sudahlah... 
mari kita ke pembehasan.... 

Dogma? 
Suatu hal yang tabuh 
Selalu menjadi bahan perdebatan
Menciptakan sekte-sekte pemecah belah 

Judge? 
Suatu hal yang lucu 
Melebihi cara berfikir Tuhan
Seakan dapat membaca hati 
Terlalu naif untuk berkomentar 

Siti Fuji Aulianti Husni (SFAH) 
Penikmat Sajak-

Cerpen - Titik Terendah Khadijah

Rabu, 13 Februari 2019

Khadijah yang gemar membaca novel gendre islami menenangkan dirinya di sela-sela kesibukannya sebagai mahasiswa. Dalam kamar bernuangsa pink yang selalu iya bersihkan, harum, dan sejuk. Duduk di kursi belajarnya kadang iya berpindah ke tempat tidur sembari membaca. Jika iya terhanyut oleh bacaannya iya bisa saja membaca satu buku sehari. 

Khadijah,,,,” Sahut Umi di balik pintu kamar.
Iya, umi?” Jawabnya sambil membuka pintu.
Temani umi ke rumah nenek ya” pinta umi.
Yaudah, khadijah ganti baju dulu.” Jawabnya.

——

Pagi semerbak hamparan bunga di sepanjang jalan tol. Sepagi itu, setelah shalat subuh Khadija prepare untuk ke kampus dengan kendaraannya. Sepanjang jalan khadija sangat gemar bershalawat mengisi perjalanannya karena iya percaya “The power of shalawat”. Kalian pernah dengar? Yah... shalawat yang engkau lantun kan sebagai penolong mu dari Allah tentang segala aspek dalam hidup. Selain dapat pahala yang sangat banyak kita juga dapat pertolongan dari Allah SWT.

Khadija si introvert, yah... si introvert yang hampir di kategorikan akut. Iya sangat senang dengan dunia nya. Dia tidak terlalu suka nongkrong bersama temannya, baginya hal itu sama saja menguras tenaganya dan membuang waktunya saja. Kadang, temannya tidak dapat memahami dirinya bahwa bukan maksud untuk dirinya tidak ingin berteman tapi, karena sudah karakter bahwa iya lebih tenang jika berdiam diri di rumah melakukan segala aktivitas yang iya sukai.

____

Silih berganti semester di perkuliahan. Pada penghujung semester adalah titik terendah yang dialami oleh khadijah. Pertemanan yang fake harus dihadapkan olehnya. Jatuh bangun berbulan-bulan memulihkan luka dari pengkhianatan yang dihadapkan oleh temannya. Tiap malam iya digeluti rasa pedih dan isak tangis yang dirasakan oleh khadijah. Seakan dunia terhenti, seakan iya ingin teriak sekecang-kencangnya tentang tidak adilnya sikap yang iya terima. 

___

Inti dari cerita di atas adalah bertemanlah tapi jangan menaruh hati dalam pertemanan itu. Pertemanan yang Abadi dari Allah hinggah jannahnya adalah pertemanan dilandaskan Akhlak dan iman. 
Teman berlandaskan ridho Allah insyaAllah tidak akan membuat mu kecewa.
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS