hatiku berdesir
mengingat akan dirimu
segala musim telah berlalu
hingga ku sadari
bahwa cinta diam ku
berakhir cukup sampai di sini
bagai musim yang berlalu
mengingatkan ku pula
bahwa setiap musim tak akan kumiliki
begitupun dengan cinta diam ku
bahwa cinta tak harus memiliki
dalam mencintai
harus ada yang tersakiti
untuk kebahagiaan salah satunya
aku memutuskan untuk menjadi orang yang tersakiti
agar engkau bisa bahagia
makasih
sempat membuatku begitu menikmati indahnya mencinta
hingga engkau tau bahwa aku mencita mu
jangan penah berbalik untuk mencariku
karena keputusan ku adalah kebahagiaan mu

Puisi-Rindu Sahabat Jannah Ku

Mentari bagai tak bersinar

Dunia kampus ini terasa hampa 

Tak ada kudapati 

Seseorang yang berlomba-lomba dalam kebaikan 

Tak ada kudapati 

Seseorang yang mengejar cinta Rabb nya

Aku bagai terkungkung dalam bersikap

Ketika bersua 

Menjadi percuma 

Mereka hanya pengejar duniawi 

Aku iri dengan sahabat masa putih abu-abu ku

Yang masih mendapat teman ke JannahNya 

Sesak, isak, dan merana 

Hati tak bisa menerima situasi seperti ini

Aku rindu sahabat seperti masa putih abu-abu ku ya Rabb 

Aku bahkan sulit tersenyum kepada orang yang memikirkanMu saja hanya sekedar lewat

Salah aku ketika merindukan sahabat Jannah ku? 

Puisi-Aku Si Pendosa Handal

aku bagai bui
terombang-ambing
terhempaskan
aku si pendosa handal
tetap saja aib aku tertutupi
aku si pendosa handal
dengan rasa malu dan isak sedih
mengharapkan kecintaanNya
aku si pendosa handal
dengan rasa kikuk
masih ingin mengabdikan diri menegakkan agamaNya
hanya melalui tulisan
aku si pendosa handal
berharap ada yang tergugah membacanya
atas izinNya
aku si pendosa handal
akan tetap meminta keridhohanNya

Puisi-Cinta DIam

Sendu malam menjadi ambigu
terdiam
fikiran mulai menjadi tak karuan
aku yang mencinta dalam diam
bahkan lelah dan rasanya ingin mundur
tak jua aku bisa lupa
tak jua aku bisa menghindar
setiap dalam doa
kau tak pernah absen ku sebutkan
dalam keletihan ku dalam berproses
teringangat lagi akan mu
membuatku bangkit
mengingatmu
mengingatkan ku pada Allah
mengingatmu
membuatku ingin menjadi pribadi baik
namun entah berapa tahun lagi
kisah cinta diam ku ini
apakah akan berakhir dengan kebahagiaan?

Tanah Palestina, Suriah, dan Indonesia

Tanah Suriah dan Palestina kian ngiang. Saudara-saudari seiman kita meminta pertolongan "Wahai Hamba Allah, kemana kalian? Aku membutuhkan pertolongan mu." Ucap wanita kecil dengan isak tangisnya. Kemana kita saat ini? Wahai saudara-saudari ku hanya doa yang ku kirim untuk mu. Allah menjanjikan syurga untuk mu yang berjuan di atas agama Allah. Tenanglah saudara-saudari ku syurga akan bersama mu. Sedangkan kami disini diperangi oleh idealisme dari kaum tertentu.

Membuat sekte agama Islam yang tak berlandaskan Islam sesungguhnya. Menghancurkan kepercayaan umat lain kepada Islam hanya karena kesalahan sekte yang mengatas namakan dirinya itu Islam. Kami berjuang keras mengenalkan Islam yang sesungguhnya kepada umat Islam yang awam. Kita sama-sama terjajah wahai saudara-saudari ku di Suriah dan Palestina. Hanya bedanya kamu diperangi secara fisik dan kami Indonesia di perangi secara idealisme/pemikiran. 

Atas izin Allah kita pasti akan menang. Karena sejatinya yang benar akan menang di belakangan. Pada awalnya biarlah mereka kaum kafir yang tak percaya Allah menang tapi, pada akhirnya mereka akan membutuhkan pertolongan kita.

Puisi - Wahai Tuhan Ku

Puisi - Wahai Tuhan Ku


Tatapan kosong
Penuh tanya
Air wajah mulai berlinang
Mengingat-Nya
Begitu Agung dan Tenang
Aku si pendosa
Bahkan merasa malu
Malu menghadap-Nya
Tapi tetap saja Bijaksana
Memaafkan hamba-Nya
Bahkan di setiap hela nafas
Selalu membantu hambah-Nya
Wahai Tuhan ku
Dengarlah jeritan hati ini
Yang sangat menginginkan
Hidayah mu setiap saat
Jangan lepas lagi
Bahkan aku sangat sedih dan rapuh
Ketika meras dekat dengan mu
Engkau menghilangkan jejak Hidayah mu kepada aku
Ya Tuhan ku
Tolong!!!
Dekap aku dalam agama mu ini
Wahai Tuhan ku
Yang maha pembolak-balik hati
Teguh kan hati ku dalam agama mu
Aku tahu Engkau selalu bersama ku
Wahai Tuhan ku
Izinkan aku berkontribusi dalam agama mu ini